Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang metabolisme karbohidrat, protein, dan reaksi terang dan gelap. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang metabolisme lemak.
🍔 Fungsi Lemak
Manusia dan hewan memiliki cadangan makanan berupa lemak yang disimpan di dalam tubuh. Lemak yang disimpan dalam tubuh dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan adalah lemak yang terdapat tepat di bawah jaringan kulit, sedangkan lemak visceral adalah lemak yang terdapat di dekat organ tubuh bagian dalam. Lemak visceral berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh bagian dalam. Lemak juga memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai berikut.
1. Sebagai penyusun struktur membran sel.
2. Sebagai cadangan energi yang disimpan dalam jaringan adiposa.
3. Sebagai hormon yang mengatur komunikasi antarsel.
4. Sebagai vitamin yang membantu regulasi proses-proses biologis.
5. Media pelarut vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D,E, dan K).
6. Memperlambat pengosongan pada lambung, sehingga rasa kenyang dapat bertahan lebih lama.
7. Pembentukan sel.
8. Sumber asam lemak esensial.
9. Memelihara suhu tubuh.
🍔 Proses Metabolisme Lemak
Gliserol merupakan hasil hidrolisis lemak (trigliserida) yang dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat, yaitu glikolisis. Gliserol mendapat 1 gugus fosfat dari ATP untuk membentuk gliserol 3-fosfat. Kemudian, gliserol 3-fosfat diubah menjadi asam piruvat. Selanjutnya, asam piruvat masuk ke dalam siklus Krebs untuk menghasilkan ATP.
Asam lemak yang dihasilkan dari hidrolisis trigliserida akan diproses dalam oksidasi beta untuk menghasilkan energi. Asam lemak ini akan diubah menjadi asetil KoA yang masuk ke dalam siklus Krebs. Sebelum dipecah dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asetil-KoA---contohnya asam palmitat ---agar menjadi palmitoyl-KoA (C16). Selanjutnya, palmitoyl-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan sebagai berikut.
1. Palmitoyl-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini akan dihasilkan energi 2P (+2P).
2. Selanjutnya delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA.
3. L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini akan dihasilkan energi 3P (+3P).
4. Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan miristoyl-KoA (C14) yang telah kehilangan 2 atom C.
5. Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini, selanjutnya akan masuk siklus asam sitrat atau Krebs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar