Pernahkah kamu memperhatikan anak
kunci dan gemboknya? Hanya anak kunci yang cocok saja yang bisa masuk ke dalam
gembok tersebut. Apa yang terjadi jika kamu memasukkan anak kunci yang berbeda?
Apakah gembok akan terbuka? Tentu tidak bisa, bukan? Sebuah gembok memiliki
anak kunci khusus untuk membukanya. Begitu juga enzim memiliki sistem kerja
seperti gembok dan anak kunci. Enzim memiliki substrat khusus untuk
menghasilkan suatu produk. Agar kamu lebih memahaminya, ayo cermati uraian
berikut.
A. Cara Kerja Enzim ◙◙◙◙
Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang
dihasilkan sel dalam suatu reaksi. Enzim memiliki sisi aktif yang berfungsi
sebagai katalis. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga hanya dapat
menangkap substrat yang spesifik pula.
Substrat berikatan dengan sisi aktif suatu enzim membentuk ikatan kimia yang lemah atau cepat terlepas. Setelah berikatan dengan bagian sisi aktif enzim, substrat bersama-sama enzim kemudian membentuk suatu kompleks enzim-substrat. Selanjutnya terjadi proses katalisis oleh enzim untuk membentuk produk.
Bagaimana cara kerja enzim yang berikatan dengan substrat? Hal ini dapat dijelaskan dengan dua teori yaitu teori gembok dan anak kunci serta teori kecocokan yang terinduksi. Ayo amati gambar berikut.
1. Teori gembok dan anak kunci
(Lock and key theory)
Teori gembok dan anak kunci
adalah salah satu teori yang menjelaskan mekanisme kerja enzim. Teori ini
dikemukakan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini
masing-masing enzim memiliki area spesifik tempat terpasangnya substrat
tertentu. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama
persis sehingga bisa saling melekat. Proses ini seperti kunci yang masuk ke
dalam gemboknya.
2. Teori kecocokan yang
terinduksi (Induced fit theory)
Teori ini dikemukakan
oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori kecocokan yang
terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat
memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat
membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak
aktif menjadi bentuk yang lepas. Akibatnya substrat yang lain kembali bereaksi
dengan enzim tersebut. Teori ini dapat menjelaskan mekanisme kerja berbagai
enzim. Teori ini pun diterima secara luas daripada teori gembok dan anak kunci.
B. Penghambat Kerja Enzim ◙◙◙◙
Kerja enzim dapat dihambat oleh suatu zat yang disebut
inhibitor. Inhibitor enzim dibagi menjadi dua, yaitu inhibitor kompetitif dan
inhibitor nonkompetitif. Ayo amati gambar berikut.
C. Cara Mempercepat Kerja Enzim ◙◙◙◙
Kamu telah mempelajari tentang penghambat kerja enzim.
Sekarang, kamu akan mempelajari tentang faktor yang dapat mempercepat kerja
enzim.
1. Meningkatkan suhu sampai titik tertentu
Suhu sangat mempengaruhi kerja enzim.
Jika kamu ingin meningkatkan laju reaksi kamu dapat meningkatkan suhu atau
menambah katalis. Setiap kenaikan suhu 10 ℃, kecepatan enzim akan menjadi dua
kali lipat sampai batas suhu tertentu.
2. pH yang optimum
Faktor lain yang mempengaruhi kerja enzim adalah pH. Apa
yang terjadi dengan enzim jika suasana lingkungan terlalu asam atau terlalu
basa? Jika pH dinaikkan atau diturunkan di luar pH optimumnya, maka aktivitas
enzim akan menurun dengan cepat. Amati gambar berikut.
Sumber :
https://link.quipper.com/id/organizations/5796cd8734c0e70003009ba6/curriculum#curriculum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar