DINAMIKA JUMLAH PENDUDUK
Dinamika jumlah penduduk menentukan keberhasilan dan kegagalan setiap spesies di seluruh dunia. Kepadatan jumlah penduduk adalah jumlah individu per satuan wilayah. Tingkat kelahiran dan kematian adalah cara paling umum menentukan pertumbuhan jumlah penduduk, penurunan, dan kepadatan. Dalam rangka membangun rencana pengelolaan yang efektif bagi kelanjutan perlindungan spesies, sangatlah penting bagi kita untuk memahami hubungan antara pertumbuhan jumlah penduduk dan lingkungan.
Pengetahuan dasar yang melatarbelakangi ukuran jumlah penduduk dan fluktuasinya adalah nilai perkiraan (estimation rate). Jumlah penduduk dipengaruhi oleh angka kelahiran dan kematian, serta perpindahan individu dalam populasi. Perpindahan individu ke dalam suatu populasi disebut imigrasi, dan perpindahan individu ke luar dari suatu populasi disebut emigrasi. Untuk menentukan ukuran populasi, kita harus menjumlahkan selisih kelahiran dan kematian dengan selisih imigrasi dan emigrasi. Anggap masing-masing variabel sebagai nilai positif dan negatif. Jika ingin menentukan peningkatan jumlah penduduk total, jumlahkan angka kelahiran, kematian, dan imigrasi karena imigrasi menambah pertumbuhan dalam populasi. Setelah kita memahami cara menentukan ukuran sebuah populasi , kita harus mempertimbangkan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan.
Lingkungan dapat memiliki pengaruh jangka panjang terhadap dinamika jumlah penduduk. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan jumlah penduduk antara lain penyebab kepadatan independen (density independent) seperti kebakaran, kekeringan, cuaca, dan abiotik, atau faktor yang bukan makhluk hidup. Peristiwa-peristiwa ini mempengaruhi jumlah penduduk, yang bergantung pada faktor-faktor independen. faktor-faktor yang berkaitan dengan kepadatan termasuk kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi. Ingatlah bahwa faktor kepadatan independen (density independent) adalah yang paling penting karena faktor ini mempengaruhi hasil faktor kepadatan dependen (density dependent) hubungan antara pertumbuhan jumlah penduduk dan lingkungan adalah alasan kesuksesan dan kegagalan suatu spesies. Hal terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan populasi adalah sejarah hidup setiap spesies dan interaksinya dengan yang lain.
Spesies, demografi, ekologi, dan sejarah hidup keseluruhan menentukan kesuksesan setiap spesies. Ketika memperhitungkan pertumbuhan jumlah penduduk, kita harus melihat bagaimana pengaruh komunitas terhadap dinamika jumlah penduduk melalui hubungan-hubungan yang kompleks dan kompetisi spesies. Kompetisi bisa menimbulkan kepunahan lokal, perpindahan atau perubahan relung (niche) suatu spesies, dan invasi spesies-spesies, yang seluruhnya mempengaruhi angka kelahiran dan kematian.
Ketika menghitung pertumbuhan, terdapat dua kecenderungan yang umumnya ditentukan; eksponensial dan logistik. Pertumbuhan eksponensial tidak seumum pertumbuhan logistik, karena bergantung pada kondisi-kondisi tertentu. Kecenderungan pertumbuhan ini terjadi selama peningkatan jumlah penduduk. Baik dari imigrasi ataupun kelahiran. Persedian sumber daya alam yang melimpah dan sedikit atau tidak ada kompetisi atau predasi atau penyakit memungkinkan pertumbuhan eksponensial. Namun, parameter-parameter ini jarang terjadi, sehingga pertumbuhan logistik adalah yang paling umum dan realistis. Pertumbuhan logistik adalah pertumbuhan yang dibatasi oleh sumber-sumber alam, kompetisi, predasi, faktor-faktor lingkungan, dan seterusnya. Pada kondisi pertumbuhan logistiklah jumlah penduduk mulai berkurang saat jumlah penduduk mencapai kapasitas tampung lingkungan. Kapasitas tampung ini, disebut “K” dalam persamaan, adalah batas berapa banyak individu yang mampu ditopang dalam sebuah ekosistem pada satu waktu. Baik variabel kepadatan independen maupun kepadatan dependen berperan dalam pencapaian kapasistas tampung. Memahami kecenderungan jumlah penduduk dan hubungannya dengan lingkungan dapat menjelaskan mengapa jumlah penduduk mengalami fluktuasi.
Ketika menghitung pertumbuhan, terdapat dua kecenderungan yang umumnya ditentukan; eksponensial dan logistik. Pertumbuhan eksponensial tidak seumum pertumbuhan logistik, karena bergantung pada kondisi-kondisi tertentu. Kecenderungan pertumbuhan ini terjadi selama peningkatan jumlah penduduk. Baik dari imigrasi ataupun kelahiran. Persedian sumber daya alam yang melimpah dan sedikit atau tidak ada kompetisi atau predasi atau penyakit memungkinkan pertumbuhan eksponensial. Namun, parameter-parameter ini jarang terjadi, sehingga pertumbuhan logistik adalah yang paling umum dan realistis. Pertumbuhan logistik adalah pertumbuhan yang dibatasi oleh sumber-sumber alam, kompetisi, predasi, faktor-faktor lingkungan, dan seterusnya. Pada kondisi pertumbuhan logistiklah jumlah penduduk mulai berkurang saat jumlah penduduk mencapai kapasitas tampung lingkungan. Kapasitas tampung ini, disebut “K” dalam persamaan, adalah batas berapa banyak individu yang mampu ditopang dalam sebuah ekosistem pada satu waktu. Baik variabel kepadatan independen maupun kepadatan dependen berperan dalam pencapaian kapasistas tampung. Memahami kecenderungan jumlah penduduk dan hubungannya dengan lingkungan dapat menjelaskan mengapa jumlah penduduk mengalami fluktuasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar