Selasa, 28 April 2020

Menganalisis Perubahan-perubahan dalam Ekosistem

PERUBAHAN-PERUBAHAN DALAM EKOSISTEM
 Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa suhu rata-rata planet bumi telah meningkat. Bukti yang mendukung pernyataan ini datang dari penelitian iklim jangka panjang, jumlah karbondioksida di atmosfer, jumlah karbondioksida yang terperangkap dalam es Antartika, level air laut yang meninggi, dan sejauh mana kutub es telah mencair. Meskipun ada banyak diskusi ilmiah tentang apa penyebab dari semua perubahan ini, tidak ada yang membantah bahwa hal ini terjadi.
 Untuk mendapatkan data yang akurat tentang perubahan iklim, para ilmuwan akan sering melakukan analisis longitudinal terhadap beberapa faktor. Analisis longitudinal adalah studi jangka panjang yang mengumpulkan jenis data yang sama dalam jangka waktu yang panjang. Jika pola atau perubahan data ini dapat dibaca, maka memberikan bukti untuk mendukung pernyataan yang dibuat. Sebagai contoh, para ilmuwan telah mengumpulkan data suhu berbagai wilayah di bumi selama beberapa dekade. Terbukti bahwa banyak wilayah menjadi lebih panas daripada biasanya, dan suhu tersebut telah menunjukkan pola peningkatan yang tetap selama bertahun-tahun. Hal ini menuntun para ilmuwan iklim untuk membuat pernyataan bahwa bumi semakin panas.
 Dalam bidang ilmu pengetahuan sangat penting untuk menggunakan data dari berbagai sumber, terutama ketika melihat perubahan dalam ekosistem. Para ilmuwan dapat menggunakan data ini untuk memprediksi pengaruh manusia terhadap perubahan iklim, perubahan dalam jumlah penduduk, bagaimana perusakan habitat akan berdampak pada spesies, dan bagaimana pengenalan “spesies pendatang” dapat mempengaruhi lingkungan. Seringkali perubahan ini dapat diprediksi, tapi sesekali ada beberapa jenis peristiwa alam yang mengganggu siklus alami suatu peristiwa.
 Ada saat dimana perubahan yang teramati bukan hasil dari peristiwa tunggal, melainkan kombinasi dari hal-hal yang dapat dipelajari. Mengacu pada contoh pemanasan global, ada bukti kuat bahwa jumlah karbon dioksida di atmosfer telah menyebabkan efek rumah kaca di bumi. Ada saat-saat perubahan yang teramati bukanlah hasil dari peristiwa tunggal, melainkan kombinasi dari hal-hal yang dapat dipelajari. Mengacu pada contoh pemanasan global, ada bukti kuat bahwa jumlah karbon dioksida di atmosfer telah menyebabkan efek rumah kaca di bumi. Hal ini menghalangi radiasi matahari keluar dari bumi pada malam hari, sehingga terjadi pemanasan udara. Pada waktu yang sama, terdapat bukti bahwa, sepanjang sejarah, ada masa suhu di bumi meningkat secara alami. Apakah mungkin kecenderungan pemanasan saat ini adalah hasil dari kedua kejadian ini? Para ilmuwan harus mencari pola, kecenderungan, dan setiap penyimpangan yang mungkin memberi penjelasan akan pertanyaan ini.
 Ekosistem sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Perubahan suhu, komposisi kimia, dan kualitas udara berakibat buruk pada organisme yang hidup di dalamnya. Selain itu, interaksi manusia, perusakan habitat, dan pengenalan spesies pendatang juga dapat mengganggu keseimbangan alami yang ada. Para ilmuwan perlu memantau dan menganalisis aspek fisik dan biologis semua ekosistem untuk memastikan ekosistem terus berlangsung dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POLA-POLA HEREDITAS

    A.         Pola-Pola Hereditas Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya melalui gen disebut hereditas. Mekanisme hereditas ...