Selasa, 28 April 2020

Polusi Udara

POLUSI UDARA
Polutan memiliki tiga kondisi fisik: padat, cair atau gas. Dalam bentuk padat, polusi dapat berupa partikel-partikel, namun dapat juga berupa butiran-butiran cair. Smog ditemukan hampir di semua kota-kota industri yang memiliki banyak sekali kendaraan bermotor. Semua polutan dapat disebut sebagai polutan primer ataupun polutan sekunder.
  • Polutan-polutan primer berasal langsung dari sumber seperti sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik atau karbon monoksida dari mobil. Erupsi-erupsi vulkanik juga merupakan sumber polutan primer.
  • Polutan sekunder terbentuk dari interaksi polutan-polutan primer. Smog fotokimia adalah polutan sekunder yang berasal dari reaksi kimia antara sinar matahari, oksida-oksida nitrogen, dan senyawa-senyawa organik volatil (mudah menguap), aldehida, peroxyacyl nitrat, dan ozon troposfer.
  • Oksida-oksida sulfur adalah sulfur dioksida yang dihasilkan oleh erupsi-erupsi vulkanik dan pembakaran batubara serta minyak bumi. Gas-buang diesel juga memperparah polusi di atmosfer.
Kebakaran hutan, debu, dan gas radon adalah sumber alami polusi udara. Debu dapat terakumulasi pada area-area yang gersang. Salah satu sumber alami terbesar polusi udara adalah gas metan dari binatang ternak.
Apa efek smog terhadap kesehatan?
Smog berbahaya bagi kesehatan kita dan khususnya berbahaya bagi populasi yang rentan seperti anak-anak, para manula, dan para penderita asma, emfisema dan bronkitis. Smog mengurangi kapasitas paru dan dapat menyebabkan nyeri saat napas serta iritasi pada hidung dan mata. Sama seperti rokok, smog juga dapat menyebabkan kanker paru. Smog membuat membran-membran pelindung tenggorokan dan hidung menjadi kering, meningkatkan kemungkinan infeksi dan sakit. Paparan polusi adalah faktor resiko bagi stroke dan morbiditas kardiovaskuler serta kanker.
Ozon troposfer adalah polutan yang dapat dihasilkan oleh sejumlah reaksi-reaksi mulai dari pembakaran hingga fotokopi. Ini adalah gas rumah-kaca yang biasanya ada di sekeliling kita untuk menghilangkan metan dan hidrokarbon dari atmosfer .
Ozon dapat menyebabkan permasalahan pernapasan ketika gas ini terkonsentrasi di dalam smog. Iritasi pada tenggorokan, batuk, menurunnya fungsi paru, napas berat, dan meningkatnya infeksi pernapasan juga mungkin terjadi. Lapisan paru-paru dapat mengalami peradangan, dan asma juga akan semakin parah. Sejumlah penelitian telah menemukan keterkaitan antara tingkatan-tingkatan ozon dan kematian prematur. Diperkirakan sebanyak 1.3 juta jiwa manusia di seluruh dunia mati tiap tahunnya akibat polusi udara luar ruangan dan 2 juta jiwa manusia mati karena polusi udara dalam ruangan.
Los Angeles, California, Di Amerika Serikat, dan Singapura, Brunei, Filipina, serta Malaysia di Asia Tenggara semuanya mengalami persoalan smog, meskipun pada sejumlah tempat persoalan ini dianggap sebagai asap. Meksiko dan India juga memiliki permasalahan dengan polusi udara. Namun Beijing, China yang memiliki tingkat smog tertinggi di dunia. Meskipun begitu, adalah penting untuk menunjukkan bahwa smog bukan hanya permasalahan bagi kota-kota besar. Smog dibawa oleh sistem-sistem cuaca pada lokasi-lokasi yang berbeda untuk merusak ekosistem-ekosistem yang ada.

Polusi di Beijing, China.


Foto: David Barrie. Creative Commons.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POLA-POLA HEREDITAS

    A.         Pola-Pola Hereditas Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya melalui gen disebut hereditas. Mekanisme hereditas ...